Ketika berolahraga, Anda ingin capai performa yang terbaik, bukan? Faktanya, olahraga dapat meningkatkan laju pemecahan asam amino yang dapat menyebabkan otot melemah. Kondisi otot yang melemah dapat menurunkan performa sehingga tidak dapat mencapai performa terbaik. Mari kita telusuri lebih dalam tentang hubungan asam amino dengan otot.
Komposisi asam amino dalam tubuh.
60% tubuh manusia terdiri dari air, 20% terdiri dari protein, 20% sisanya terdiri dari lemak, karbohidrat, dan lain-lain. Otot yang kita gunakan untuk berolahraga, utamanya terdiri dari protein dan asam amino merupakan blok pembangun protein.
Terdapat 20 jenis asam amino dalam protein dan terbagi menjadi dua kelompok: Asam amino ESSENSIAL, yang tidak dapat dibuat di dalam tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. Dan, asam amino NON-ESSENSIAL yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri. Diantara asam amino essensial, terdapat istilah Branched-Chain Amino Acids (BCAA) dimana kaya akan protein untuk otot.
Otot akan diganti setiap hari dan hilang dari tubuh. Penting bagi para atlet untuk makan lebih banyak protein. Tanpa kita rasakan secara sadar, protein dalam tubuh secara terus-menerus diganti dengan protein baru dan protein yang lama akan terdegradasi. Ketika mengkonsumsi protein dari makanan, protein dipecah menjadi asam amino yang diserap ke dalam tubuh dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui darah untuk meregenerasi berbagai organ dan jaringan tubuh setiap hari.
Publiik merekomendasikan agar para atlet mengkonsumsi 1.2 hingga 2.0 protein per 1 kg berat badan per hari (72 hingga 120 gr per hari untuk orang dengan berat badan 60 kg). Artinya, atlet perlu mengkonsumsi protein sekitar 1.3 hingga 1.9 kali lipat lebih banyak dari pada orang dewasa pada umumnya.(sumber)